Kelainan pada Bibir dan Lidah
Meskipun banyak penyakit pada
mukosa mulut yang mengenai bibir dan lidah, ada beberapa kondisi yang khusus
terjadi pada struktur ini, karena sifatnya yang sangat khusus.
1. Pengertian
lidah
Lidah adalah organ otot khusus yang ditutupi epitel
sensori khusus dalam mulut
Macam-macam
kelainan lidah :
a.
Lidah berfisur adalah fisur yang dalam
pada lidah tidak patologis (mengenai 3% lidah) tetapi dapat
menjadi tempat mikroorganisme pathogen. Biasa
terjadi pada pendertita sindrom Down di antaranya :
·
Sindrom
Melkerson Rosenthal adalah lidah yang sangat pecah-pecah disertai kumpulan
saraf wajah bertulang dan pembengkakan.
·
Sindrom
Sjogrens lidah yang berbentuk seperti berlobus.
b.
Hairy tongue adalah kondisi khusus dengan etiologi yang tidak di
ketahui mungki karena pemanjangan papilla filiformi, yang disertai atau tidak
disertai pigmentasi abnormal. Lebih sering terjadi pada perokok dan orang
dengan kebersihan mulut yang buruk, serta hiposalivasi.
c.
Lidah geografik (glossitis migratori jinak, eritema migrans). Kondisi
peradangan khusus yang etiologinnya tidak diketahui . terlihat pada 1-2% orang dewasa . terdiri atas daerah atrofik
yang muncul dan menghilang dengan cepat, dengan batas putih pada permukaan
dorsum dan lateral lidah. Nyeri biasanya timbul setelah adanya rangsangan lain
misalnya makanan yang mengandung asam (seperti tomat atau buah-buahan).
d.
Sore tongue (glosodinia). Dapat
timbul dengan atau tampa perubahan klinis, namun harus di ingat bahwa adanya glossitis
sekalipun tidak dapat menjelaskan gejala sakit atau terbakarnya lidah. Penyebab
utama glossitis adalah anemia kekurangan zat besi, anemia pernisiosa, kandidosis,
kekurangan vitamin B, dan lichen planus. Lidah yang nyeri, tetapi normal secara
klinis.
2. Kelainan
pada Bibir
Bibir membentuk
antar muka antara kulit dan mukosa. Bergungsi sebagai pembukaan untuk asupan
makana dan dalam artikulasi suara dan bicara.
Macam-macam
kelainan pada bibir di antaranya :
a.
Keilitis granulomatosis (granulomatosis orofasial). Ditandai dengan
pembengkakan pada bibir dan mempunyai gambaran histologis mirip penyakit Crohn
(granulomanon-kaseosa yang ditemukan pada biopsy, tetapi tidak ada fitur
sistemik).
b.
Fisura median persisten adalah kelainan perkembangan, tetapi biasannya
terinfeksi sekunder, yang sangat sulit diberantasi.
c.
Sarcoidosis adalah keadaan dimana bibir bengkak, dan terjadi pada
gingiva serta pelatum.
d.
Keilitis aktinik adalah kerusakan akibat sinar matahari pada bibir
bawah, menyebabkan produksi keratin yang sangat banyak dan kenaikan altivitas
mitosis pada lapisan basal.
e.
Bibir kering sakit biasannya sepenuhnya tidak masalah dan dapat diobati gejalanya.
Penyebab umumnya adalah menjilati bibir, terkena angina atau sinar matahari. Juga
merupakan manifestasi penyakit virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar